Bappeda menghadiri kegiatan Dialog Publik tentang SDG 6: Praktik Bisnis yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Air Minum yang Aman dan Bersih – Cerita Dari Sungai Citarum

Bappeda menghadiri kegiatan Dialog Publik tentang SDG 6: Praktik Bisnis yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Air Minum yang Aman dan Bersih – Cerita Dari Sungai Citarum pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2023

Dalam DIalog Publik ini diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Program  Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Uni Eropa (UE) bermitra untuk mempromosikan agenda Bisnis dan Hak Asasi Manusia, melalui proyek bertajuk "UNDP Business and Human Rights in Asia Project"

Saat ini program Citarum telah mencapai hasil yang signifikan, status air Citarum dari yang  sebelumnya cemar berat dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 33,43 Poin di tahun 2018 menjadi cemar ringan dengan IKA 51,01 Poin di tahun 2022. Namun masih diperlukan lebih banyak  tindakan kolektif dari pemerintah, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil (CSO) untuk  mencapai hasil yang diinginkan. Untuk lebih meningkatkan pemahaman bersama tentang perlunya memanfaatkan partisipasi  dunia usaha, di bawah kerangka UNGP, untuk berkontribusi terhadap realisasi hak-hak  lingkungan hidup sebagaimana diamanahkan dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan  2030, termasuk Target SDG 6.3 untuk meningkatkan kualitas air
Tujuan acara ini adalah  untuk mengumpulkan semua pemangku kepentingan di DAS Citarum, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat yang terkena dampak, untuk membahas cara dan sarana untuk mencapai SDG 6 termasuk dengan melakukan HREDD, untuk menangkap suara masyarakat di seluruh DAS Citarum, untuk menghasilkan rekomendasi kepada pemangku kepentingan utama.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog yang konstruktif dalam mengatasi  dampak pencemaran air terhadap Hak Asasi Manusia melalui HREDD dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan utama termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dunia  usaha dan komunitas melalui inisiatif nasional dan lokal.

Share this Post